Pages

Kamis, 29 November 2012

CARA MELAKSANAKAN PENELITIAN

B. Melaksanakan Penelitian
Setelah dugaan sementara dirumuskan dan semua tahap
perencanaan sudah dilakukan, tahap berikutnya adalah membuktikan
hipotesis yang dirumuskan itu benar atau tidak. Pelaksanaan penelitian
berfungsi untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan didukung oleh
bukti empiris yang cukup dari hasil percobaan. Contoh hipotesis ialah
adanya pengaruh pemberian pupuk urea terhadap morfologi tanaman
kacang tanah. Penelitian yang dilakukan adalah memberikan pupuk urea
terhadap tanaman kacang tanah. Akibat yang muncul dari pemberian
pupuk urea tersebut dapat diamati. Dalam melakukan penelitian ini,
seorang peneliti dihadapkan pada pertanyaan sebagai berikut.
a. Berapa jumlah pupuk urea yang diberikan pada setiap tanaman?
b. Berapa umur tanaman yang dijadikan objek penelitian?
c. Jenis kacang tanah apa yang digunakan dalam penelitian?
1. Taraf Perlakuan
Pertanyaan tentang ”Berapa jumlah pupuk urea yang diberikan pada
setiap tanaman?” merupakan pertanyaan tentang dosis suatu perlakuan.
Variabel bebas merupakan variabel yang dapat ”direntangkan” dari suatu
dosis ke dosis yang lain. Biasanya, rentangan itu dimulai dari konsentrasi
nol ke dosis yang semakin lama semakin meningkat.
Konsentrasi nol (tanpa pemberian pupuk urea) dalam penelitian ini
dikenal sebagai kelompok kontrol, sedangkan objek yang diberi
perlakuan dikenal sebagai kelompok perlakuan. Banyaknya perlakuan
ada 3, 5, atau 10 tingkatan. .
Antara dosis pertama dengan dosis berikutnya hendaknya
meningkat secara tetap dan sebaiknya dilakukan uji coba terlebih dahulu
atau membaca petunjuk pada label jika variabel bebasnya berupa
kemasan yang mengandung petunjuk pemakaian.

Nama Kelompok Besar Dosis
Kontrol P0: tidak diberi pupuk urea
Perlakuan 1 P1: diberi pupuk urea 5 gram
Perlakuan 2 P2: diberi pupuk urea 10 gram
Perlakuan 3 P3: diberi pupuk urea 15 gram
Yang Lalu
Masa yang
Saat Ini Akan Datang.
2. Pengendalian Faktor Lain
Jika di dalam suatu penelitian akan dibuktikan pengaruh pemberian
pupuk urea, pengaruh faktor lain harus dikendalikan. Caranya adalah
dengan memberikan faktor tersebut kepada semua kelompok perlakuan
secara sama. Karena sama, pengaruhnya terhadap semua kelompok juga
sama, misalnya, pemberian air, banyaknya tanah, besarnya pot, jenis
kacang tanah, dan berapa kali harus dipupuk. Semuanya harus sama
untuk setiap perlakuan. Dengan kata lain, semua faktor harus
diperlakukan sama, kecuali variabel bebas.
3. Pengulangan
Mengurangi kesalahan perlakuan yang sama harus diulang pada
individu atau kelompok yang lain. Jumlah individu atau kelompok yang
diberi perlakuan yang sama tersebut dinamakan sampel.
Dalam penelitian, sampel akan dianggap cukup jika setiap perlakuan
dikenakan terhadap minimal 5 individu. Ini berarti, setiap perlakuan
diulang lima kali dalam penelitian tersebut.
semakin besar jumlah sampel), semakin akurat hasilnya.

Ulangan ke- P 0 P 1 P 2 P 3
1 1 1 1 1
2 1 1 1 1
3 1 1 1 1
4 1 1 1 1
5 1 1 1 1
Jumlah Individu 5 5 5 5
Jumlah Sampel: 20
4. Pengukuran
Penelitian memerlukan pengamatan dan pengukuran agar diperoleh
data kuantitatif yang akurat. Alat ukur yang digunakan harus standar
dan sesuai. Misalnya, untuk mengukur tinggi tanaman dapat digunakan
meteran, tetapi untuk mengamati klorofil daun, digunakan mikroskop.
Hasil pengamatan dan pengukuran dinamakan data. Untuk
selanjutnya, data tersebut dicatat secara runtut dan terperinci, kemudian
dilanjutkan dengan analisis data.
C. Mengomunikasikan Hasil Penelitian
Termasuk di dalam pekerjaan pengomunikasian hasil penelitian
adalah pengolahan data melalui suatu proses analisis data, kemudian
melakukan pembahasan dari hasil analisis yang diperoleh dan
menyajikannya dalam bentuk diagram, grafik, atau tabel agar mudah
dipahami oleh pembaca dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Setelah
itu, tahap berikutnya adalah mempublikasikan hasil penelitian tersebut
dalam bentuk jurnal, buku, majalah, atau seminar.
1. Menganalisis Data
Analisis data merupakan pekerjaan yang rumit. Jika dianalisis secara
tuntas dan menyeluruh, diperlukan alat analisis yang berupa statistik.
Untuk siswa SMA yang baru berlatih penelitian, tidak perlu melakukan.
uji statistik. Data yang diperoleh dianalisis secara sederhana dengan
cara dicatat, kemudian dicari rata-ratanya tiap perlakuan, selanjutnya
ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil rata-rata tersebut dijadikan
pedoman untuk menarik kesimpulan.
2. Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan atas dasar pembahasan yang
menyeluruh terhadap hasil penelitian. Dalam pembahasan, hasil penelitian
dibandingkan dengan landasan teori yang telah disusun melalui studi
kepustakaan. Ada dua kemungkinan kesimpulan. Pertama, hipotesis
diterima yang berarti hasil penelitian sesuai dengan dugaan sementara.
Kemungkinan kedua, hipotesis ditolak yang berarti hasil penelitian tidak
sesuai dengan dugaan sementara.
Penelitian yang baik tidak ditentukan oleh diterima atau tidaknya
hipotesis. Semua hasil penelitian baik dan layak dipublikasikan jika
dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah.
3. Mempublikasikan Hasil
Biasanya, setelah melakukan penelitian, para peneliti membuat
laporan, kemudian laporan tersebut diterbitkan dalam bentuk jurnal ilmiah
yang dipublikasikan, ditulis dalam bentuk buku, atau diseminarkan di
depan media dan publik.
Untuk siswa SMA, laporan dapat dipublikasikan melalui majalah
siswa yang terbit di sekolah, ditempelkan di majalah dinding, atau
diseminarkan dengan mengundang siswa dari sekolah lain, bahkan dapat
juga dikirimkan untuk lomba Penelitian Ilmiah Tingkat SMA.
Contoh Laporan Penelitian
Judul:
Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap morfologi tanaman kacang
tanah
Permasalahan:
Adakah pengaruh pemberian pupuk urea terhadap morfologi tanaman
kacang tanah?
Kerangka Berpikir:
Pupuk urea sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman karena
mengandung unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Jika
tanaman diberi pupuk urea yang sesuai dengan kebutuhannya, tanaman
kacang tanah dapat tumbuh dengan subur. Hal ini dapat diamati pada
morfologi tanaman seperti tinggi tanaman 􀁵 jumlah daun.
Variabel:
Variabel bebas : jumlah pupuk urea yang diberikan pada tanaman
kacang tanah.
Variabel terikat : morfologi tanaman kacang tanah seperti tinggi.
Variabel kontrol: tanah, air, dan suhu.
Alat dan Bahan:
1. pot, 6. biji kacang tanah,
2. polybag kecil, 7. air,
3. cetok, 8. pupuk organik (kompos),
4. pupuk urea, 9. pasir, dan
5. sendok, 10. tanah.
Langkah-Langkah Penelitian:
1. Menyiapkan polybag kecil untuk 3 perlakuan dan 1 kontrol.
Masing-masing 5 kali pengulangan. Jadi, jumlahnya 20 polybag.
2. Tiap-tiap polybag diisi dengan kerikil di bagian bawah, ditambah
campuran pupuk organik dan pasir dengan perbandingan 1 : 1.
3. Menyiapkan biji kacang tanah.
4. Memasukkan satu biji kacang tanah ke dalam tiap-tiap polybag.
5. Setelah tanaman berumur 1 minggu, berilah pupuk urea ke dalam
polybag dengan jumlah yang berbeda untuk setiap perbedaannya.
Perlakuan 1 : 5 gram urea dengan 5 kali pengulangan.
Perlakuan 2 : 10 gram urea dengan 5 kali pengulangan.
Perlakuan 3 : 15 gram urea dengan 5 kali pengulangan.
6. Ukurlah tinggi tanaman pada tiap-tiap perlakuan.
7. Letakkan polybag yang berisi kacang tanah tersebut di tempat yang
mendapatkan sinar matahari.
8. Siramlah setiap hari, pagi dan sore, dan hindarkan dari gangguan
penyakit.
9. Apakah ada perbedaan tinggi tanaman antara perlakuan 1 sampai
perlakuan 3?
10. Bagaimana jika tinggi tanaman dibandingkan dengan kontrol?
Apakah ada perbedaan?
11. Buatlah grafik perbandingan?
12. Tariklah suatu kesimpulan!

0 komentar: